Saat semua air mata kutelan sebelum sempat termuntahkanP Ia tenggelam dan kembali tersesat dalam tubuh Berkembang menjadi tumor Memukul dada berkali-kali Menusuk ke segala arah Berkembang biak Menjalar dalam bentuk nanah Tanpa kusadar setengah tubuhku sudah membusuk Setengah akalku sudah mati Sulit untuk berpikir apalagi mengucap Kini aku bergerak tanpa berpikir Tanpa merasa Karena perlahan satu persatu kemampuanku mati Satu persatu organku rusak Setengah busuk Setengah mayat Namun masih bernapas Namun masih berdetak Saat segalanya lebih baik hidup atau mati Bukan begini Bukan setengah setengah Jadi kapan kau segera datang? Kuharap secepatnya karena aku masih ragu untuk menjemputmu Pantaskah kau untuk kujemput?