Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016
Culturally, we had almost nothing in common Then how did you get along? No, we didn ’t. My culture was a sin to him.

Bagaimana Jika

Bagaimana jika.. Hey, jangan Jangan apa? Berandai-andai untuk mengulang waktu Masa lalu kau adalah hal yang paling jauh dari dirimu Tak ada guna berandai-andai untuk mengulang Tapi, aku hanya membayangkan, akan lebih baik jika Sekalipun waktu diulang, percayalah,  kau akan melakukan kesalahan yang sama Sekitar satu dekade telah menguap sejak perbincangan antara aku dan orang yang melahirkanku itu berlangsung. Setiap kata yang lari dari tenggorokannya selalu mengumpat dengan rapi dalam pikiranku. Bagaimana tidak, obrolan ringan pada sore hari sambil mencelupkan biskuit ke dalam kopi pahit dengannya di halaman depan merupakan hal yang amat langka dan sangat kutunggu-tunggu. Setiap nasehatnya menjadi doktrin mengakar dalam pikiran dan langkahku. Hal tersebut terasa ketika alam menarik dan menjauhkan tubuh kita, memutuskan seluruh kabel yang menghubungkan kita untuk berkomunikasi, dan membakar seluruh foto yang biasa tersimpan rapi dalam dompet. Ya, mengapa justru sema

Into The Void

I erased all my social media, burned all my works, diary, and id I ran away from my home, left everyone that I know I sailed away to Hindia ocean I tied my feet into a heavy rock, drowned it into that deep dark blue see My body followed the rock Drown, drown I saw fishes Another fishes Another weird shit that I had never seen before The deeper I got, the weirder things went by Black, until there was nothing no light, no colors to be seen Deep and dark, my body accelerated Nothing left to be own, neither left to be feel Only me, drowning into the void I feel completely free, nothing bind me, not even myself, because I'm going to die soon Become a part of nothingness Increase it's number But could the nothingness gets increased? Did I really want to be free? Did I really want to be a part of nothing? But if nothingness could get increased, then I'll be a part of something Nothingness itself Perhaps, I was never looking for freedom They were just wh

2015

Opened up my new year with a journey, just couldn't stop my feet from making a footprints.. Meeting new people, getting help from old friends, all I knew that those things made me happy, being a hippies, relying on a backpack for a long time, and a little of money, but some how I survive. Of course I do, I stood between my friends. We had fun like there was no duty nor deadline.. But I forgot one thing, I forgot to close up my problem. I opened all that door, and left it over as I never enter those room. I drifted myself into a society that never know me as a whole person so I could pretend that I never knew those problem and no body will reminds me about that because nobody knew my past.. Freedom is always something that I want, want to be, want to live in it.. I was looking for a home for such a long time, long journey, until I realized that I don't need one, there are always a kindness of stranger, a street to be sleep, free cigarette, a floor to be danc

Mereka Pasti Lebih Bahagia

Lelaki muda kaya raya dengan wajah tampan, hidupnya terlihat selalu gemerlap, dengan  wanita yang seringkali histeris ketika mendengar namanya, ia tak pernah mengetahui siapa orang tua kandungnya, dan darimana ia berasal, ia sering merasa hampa, dan memeteskan air matanya untuk tidur... Seorang bapak penjual majalah dan koran bekas di pinggir jalan yang seringkali menyapa dan menawarkan orang-orang yang lewat untuk mampir dan membeli barang jualannya, serta akrab dengan preman-preman daerah sana, sebelas tahun yang lalu ia kehilangan hampir seluruh keluarganya, termasuk istri, orang tua, dan kedua anak perempuan ketika tsunami datang di Aceh dan menelan segala nyawa yang dilewatinya... Gadis yang seringkali ditemui di kampus dengan keadaan dekil dan mengamen di antara para kaum terpelajar dengan suara bising dan menyebalkannya telah kehilangan keperawanannya ketika duduk di sekolah dasar dan diperkosa oleh omnya sendiri, ia memendam segalanya sendiri karena hal tersebut t
Bangun telat dan harus buru-buru ke kampus soalnya ada kelas dan absennya udah abis. Berangkat naek motor, eh di tengah jalan ujan, mau berenti tapi kagok, jadi lanjut weh. Baju lepek. Ujannya berenti, bajunya lama-lama kering kena angin. Ilang fokus, eh kelewat belokannya, akhirnya bablas lurus dan masuk ke jalan yang baru ditemuin. Nyasar dikit tapi ujung-ujungnya balik lagi ke jalur yang bener. Pas nyampe, badan gakenak, taunya masuk angin, Pake minyak kayu putih, sembuh. Tapi semper gak ya masuk kelas? Pernah sempet, pernah juga nggak. Yang telat ya jadinya ngulang matkul itu deh.  Repeat Sesederhana itu hidup berjalan. Pemaknaan orang terhadap hidupnya kadang lebih dari hidupnya itu sendiri.
 I don't want love to destroy me like it did my family because at the end love is simply to destroy each other, and to love is to destroy yourself. And thank you for everyone who ripped me, gave me those wound, and destroyed me, after all I owe you for waking me up from my dream and leading me to my reality. I just got myself so dizzy after sleeping and dreaming for such a long time.