Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2017

Lepas dan Mati

Kau ikat dia Kau kurung dalam sebuah ruang Kau ajari Kau didik Kau bentuk Apa itu dunia, bagaimana ia bekerja, bagaimana segala sesuatu bekerja Apa itu cinta Apa itu benci Mana yang baik, mana pula yang tidak Ini hitam, ini putih, hanya orang gila yang membentuk garis abu Ada kalanya kau menjadi tua, dan sayapnya sudah terlalu besar untuk hidup dalam ruang itu Kau buka kurungannya Kau lepas Silau, sungguh silau Matanya tak terbiasa melihat cahaya matahari Kulitnya tidak terbiasa terkena debu jalanan Sayapnya tak terlatih untuk terbang Kau mati, ia pun masih hidup Kau mengajarinya tentang idealis, tapi yang dilihat hanyalah realitas Kau mengajarinya tentang hitam-putih, tapi yang dilihatnya hanya abu Kau lupa, ia seharusnya belajar sejak dini Kau lupa, ia bukan kau Kau lupa, kelak ia akan dewasa dan menghidupi dirinya sendiri Kau lupa mengajarkannya untuk hidup Berkat segala bentukanmu, ia lapar, rapuh, lemah, bingung Terapung dan tersesat Ia mengulang se

Arranged: Menghidupkan Tradisi dalam Masyarakat Plural

Perbenturan budaya, dalam konteks positif ataupun negatif, dalam kota metropolitan menjadi hal yang biasa terjadi. Film Arranged yang ditulis oleh Stefan Schaefer menghadirkan fenomena ini dalam bentuk persahabatan antara Rochel Meshenberg, seorang Yahudi Ortodoks, dengan Nasira Khaldi, seorang Muslim keturunan Suria. Brooklyn, New York, menjadi latar belakang dari berlangsungnya hubungan mereka. Film independen asal Amerika yang diproduksi oleh Cicala Filmworks ini membuka narasi dengan menunjukan bagaimana Rochel dan Nasira yang bekerja sebagai guru baru di sebuah sekolah umum menghadirkan identitas yang berbeda dari guru-guru lainnya. Identitas Yahudi dan Islam yang dihadirkan sempat dijadikan sorotan oleh murid-murid dan kepala sekolah mereka. Persahabatan mereka pun diwarnai dengan bagaimana mereka bercerita tentang tradisi yang dimiliki masing-masing, hingga masalah perjodohan beserta dilemanya yang dimiliki keduanya. Rochel sebagai Yahudi Ortodoks harus menentukan pilihan atas