Skip to main content

Black and White

I hate to say that....

I used to think that I was white. All the neighbor said that to me. They were black. All of them, but me. I wasn't a part of them. At that moment, all I want was to meet my white friends, the place where they said I belong to.
Years later, finally, I came to a home of white. A place where at least I could feel that I belong to. But I was worng. They said I was black. I neither a part of them. I was so fucking confused. I tried to find home, the place where I belong to. 
Then I asked to God, was I white or black? He said that I was born to be both, black and white.
But why they saw me in only one side? The different side? Because people tend to see something in you that is different from them. 
Then I simply grew up without a home because I belong to both, that simply I belong to nothing. I would never be a whole black, neither white. 

Every day I had a fight against the mirror. She's so fucking stupid. Messy hair, lousy same dirty t-shirt, big head, red bracelet. She talked to her cold beer each night. She hated to be alone, but she always annoyed people. Her laugh, cry, words, movement, always against nature. Something with her that always made people think that she's freak. Wrong hair colored, wrong dress, wrong shoes. Even I always hate her. She's my worst enemy. I screamed at her, she screamed to her cold beer. That screamed turned into tears. No one dare to touch her when she's up because she gets higher than Tokyo Skytree.

I take her out into reality. They're weird. Everything are different from me. From us. 
Too much talked, too much fat, everything are wrong. Stupid girl. Born in a wrong time and space.

Be nothing. Scream to no one. Cry with no reason. Born withour parent. Die alone with a black hollow in heart.
That day, I found myself. The same day when I lost myself. Same day where I realized the home that I'm searching this whole time is always there inside me. Inside that freak girl behind the mirror.

I'm white and black at the same time. There is no reason for me to draw a grey line between white and black just to explain my position, because I'm not and never be grey. Even standing in white and black makes me neither be black or white, But I have to say that
I'm Black and White, both at the same time.


Comments

Popular posts from this blog

Rekonstruksi Realitas Dalam The Truman Show

     The Truman Show merupakan film yang mencerikatan tentang bagaimana seorang lelaki, Truman Burbank (Jim Carrey), yang sebenarnya lahir, dan tumbuh dalam pertunjukan televisi. Pada akhir filmnya, Truman berusaha untuk mengetahui batas “panggung” pertunjukannnya, dan keluar dari pertunjukan televisi tersebut. Pengambilan sudut pandang kamera dalam film ini juga menggunakan sudut pandang kamera tersembunyi. Sepanjang film juga ditayangkan iklan (beer, coklat) untuk memperjelas posisinya sebagai pertunjukan televisi komersial.   The Truman Show secara tersirat juga menggambarkan bagaimana realitas yang ada di sekeliling kita, sejak kita lahir hingga tumbuh dewasa, merupakan hasil konstruksi yang dibuat oleh orang-orang di sekitar kita. Kita memercayai sesuatu ketika banyak orang yang juga percaya akan hal itu. Seperti yang dikatakan Christof, “we accept the reality of the world with whick we’re presented. It’s as simple as that” [ Scene ketika Cristof menjelaskan Mika, mengapa Truman...

Shattered Glass dan Jurnalistik

  Film Shattered Glass (2003) yang disutradai Billy Ray ini menceritakan tentang seorang jurnalis muda bernama Stephen Glass (Hayden Christensen) yang bekerja di New Republic. Harian New Republic ini lebih cenderung ke arah politik, dan menjadi media acuan para petinggi politik dan pihak kepresidenan. Film ini memberikan perspektif bagaimana cerita di ruang editorial koran ini sendiri. Ketegangan ini bermula ketika pihak hotel menelpon pihak koran mengenai detail dalam berita tulisan Stephen yang dinilai salah. Micheal, selaku editor dalam struktur redaksi tersebut, memanggil Stephen untuk memastikan tulisannya. Stephen akhirnya mengaku, dia tidak memverifikasi data tersebut kembali, melainkan hanya menyimpulkan apa yang dia lihat dan menjadikannya sebagai fakta untuk bahan berita. Micheal tidak memecat Stephen atas apa yang ia lakukan. Micheal memang dikenal dalam lingkup redaksi tersebut sebagai sosok editor yang selalu melindungi pegawainya atas karya-karya mereka, dan bertanggu...

Perbedaan dari yang Serupa

Penamaan ganja sintetis ternyata dianggap kurang tepat bagi beberapa orang. Kami berhasil mewawancarai beberapa orang untuk mencari tahu apa saja perbedaan dari yang “katanya” ganja sintetis atau tepatnya sintetik cannabinoid (SC) dan ganja alami. Hasil yang kami gali berkaitan dengan penamaan, efek yang dirasakan, hingga pada dampaknya. Mereka menyadari perbedaan tersebut biasanya setelah pernah memakai keduanya. RF, salah satu pengguna aktif dari SC mengaku awalnya ia diberi yang ganja alami. Ia merasakan efek yang berbeda ketika menggunakan ganja alami dan SC. “Awalnya nyobain sekali dan gak langsung dikasih ganja sintesis tapi dikasih ganja asli terus gua senang karena efeknya enak. Dari situ gak mau lagi dan itu cuma buat iseng-iseng aja. Abis itu gua make yang sintetis, pertamanya gak enak, terus kedua kali nyoba lagi di waktu yang berbeda dengan jeda waktu dua mingguan lah, awal make di bulan Maret. pas nyobain satu setengah ternyata emang bener enak dari situ besok besoknya...