Skip to main content

Posts

Showing posts from June, 2016

Mengapa bermain dengan dimensi itu begitu menyenangkan?

Saat tubuhku terbaring tapi rohku terbang dan melompat dari satu ke awan lainnya.. Saat aku sedang duduk di hadapan api unggun, tapi jiwaku ditarik mundur ke waktu lampau, membuatku membuatku terpecah dalam dua waktu yang berbeda dalam ruang yang sama.. Saat ia muncul, suaraku ditarik ke ruang yang jauh, dan diputar kembali di waktu yang berbeda.. Saat aku sedang menatap diriku sendiri yang terjebak di belakang cermin.. Saat pikiranku perang hingga terpecah menjadi dua blok, salah satu di antaranya lari ke dimensi yg membuatku tak sadar, membuatku terjepit di antara keadaan sadar dan tidak sadar.. Ketika mataku, telingaku, pikiranku menipu, aku larut dalam dimensi palsu yang dikonstruksi dengan begitu nyata, aku berhasil diliciki pikiranku sendiri.. Hingga pada akhirnya aku tak pernah tahu, aku kah yang mempermainkan seluruh ruang dan waktu? Pikirankukah? Atau justru aku yang selama ini menjadi objek permainan mereka?

movie

Life is a real endless movie There are both happiness and assholes Ambience, string of guitars, dialogs, sound of breath Light, shadow, colours But no great or sad ending That's why we need a fake movie To feed our needs of ending One thing to be sure Actually, even in movies, there is no such a happy ending They only cut it on the happy scene The End