Skip to main content

Anti-Peluru

"Mengapa kau mempertahankannya?"
"Karena itu mampu membuatku marasa nyaman"

Mengenakan gelang dari dia yang sudah mati
Mempertahankan keperawanan saat segala harga diri sudah dirampas
Mempertahankan idealisme saat seluruh dunia menyadarkan bahwa tidak ada yang ideal
Mengenakan helm, "helm murah itu tak akan kuat melindungimu", ku tahu, setidaknya ku merasa aman

"Mengapa kau terus bertahan dalam ilusimu?"
"Karena ilusiku lebih menyenangkan daripada reaalita"
"Tapi semua yang kau pertahankan sudah tak bernyawa"
"Mereka tetap bernyawa dan dapat hidup kembali dalam ilusiku"

Aku memang tak pernah mencapai titik ideal
Setidaknya ideal itu menjadi acuan kemana aku pergi
Walau aku tak akan pernah sampai ke tujuannya
Setiap langkahku hanya mendekatkanku setengah dari jarah yang tersisa
Akan selalu ada langkah yang harus aku tapaki

Ideal itu memang hanya bergerak dalam pikiran
Hanya?
Untungnya ia hanya bergerak di sana
Ia menjadi aman dari air, api, dan peluru
Tak akan ada yang mampu memenjarakan sebuah pemikiran
Tak akan ada yang mampu membunuh sebuah pemikiran
Tubuh mudah dipunahkan, tapi tidak pemikiran
Ia akan menjadi setitik cahaya dalam goa, maungan buas dalam hutan, dan jeritan dalam kubur

Tubuhnya memang telah mati, tapi konsepnya akan selalu hadir dalam gelang itu
Jadi jangan lagi kau tanyakan mengapa aku tetap mengenakan gelang ini

Comments

Popular posts from this blog

Rekonstruksi Realitas Dalam The Truman Show

     The Truman Show merupakan film yang mencerikatan tentang bagaimana seorang lelaki, Truman Burbank (Jim Carrey), yang sebenarnya lahir, dan tumbuh dalam pertunjukan televisi. Pada akhir filmnya, Truman berusaha untuk mengetahui batas “panggung” pertunjukannnya, dan keluar dari pertunjukan televisi tersebut. Pengambilan sudut pandang kamera dalam film ini juga menggunakan sudut pandang kamera tersembunyi. Sepanjang film juga ditayangkan iklan (beer, coklat) untuk memperjelas posisinya sebagai pertunjukan televisi komersial.   The Truman Show secara tersirat juga menggambarkan bagaimana realitas yang ada di sekeliling kita, sejak kita lahir hingga tumbuh dewasa, merupakan hasil konstruksi yang dibuat oleh orang-orang di sekitar kita. Kita memercayai sesuatu ketika banyak orang yang juga percaya akan hal itu. Seperti yang dikatakan Christof, “we accept the reality of the world with whick we’re presented. It’s as simple as that” [ Scene ketika Cristof menjelaskan Mika, mengapa Truman...

Komentar terhadap Paradigma Naratif

Rangkuman Paradigma naratif merupakan salah satu teori yang ditemukan oleh Walter Fisher di mana manusia dipercaya sebagai makhluk pencerita, dan pertimbangan akan nilai, emosi, dan estetika menjadi dasar keyakinan dan perilaku kita. Manusia cenderung lebih mudah terbujuk oleh cerita yang bagus daripada argumen yang bagus. Menceritakan kisah juga merupakan esensi dari sifat dasar manusia. Lahirnya paradigma naratif menyebabkan pergeseran paradigma, di mana sebelumnya masyarakat secara umum lebih sering menggunakan paradigma rasional. Keduanya seringkali dijadikan pembanding dan untuk membedakan, di mana paradigma rasional seringkali dimaknai dengan logos sebagai logika, dan paradigma naratif dengan mitos sebagai kisah dan emosi. Paradigma naratif memberikan sebuah alternatif dari paradigma dunia rasional tanpa menegasi rasionalitas tradisional. Fisher juga menegaskan bahwa cerita, atau mitos, terkandung di dalam semua usaha komunikasi manusia (bahkan yang melibatkan logika) kare...

Shattered Glass dan Jurnalistik

  Film Shattered Glass (2003) yang disutradai Billy Ray ini menceritakan tentang seorang jurnalis muda bernama Stephen Glass (Hayden Christensen) yang bekerja di New Republic. Harian New Republic ini lebih cenderung ke arah politik, dan menjadi media acuan para petinggi politik dan pihak kepresidenan. Film ini memberikan perspektif bagaimana cerita di ruang editorial koran ini sendiri. Ketegangan ini bermula ketika pihak hotel menelpon pihak koran mengenai detail dalam berita tulisan Stephen yang dinilai salah. Micheal, selaku editor dalam struktur redaksi tersebut, memanggil Stephen untuk memastikan tulisannya. Stephen akhirnya mengaku, dia tidak memverifikasi data tersebut kembali, melainkan hanya menyimpulkan apa yang dia lihat dan menjadikannya sebagai fakta untuk bahan berita. Micheal tidak memecat Stephen atas apa yang ia lakukan. Micheal memang dikenal dalam lingkup redaksi tersebut sebagai sosok editor yang selalu melindungi pegawainya atas karya-karya mereka, dan bertanggu...