Alarm melengkinkan suaranya
Menendang setiap sisi ruang
Memaksaku untuk membuka mata
Cahaya terik menyusup melalui jendela menembus tirai
Terpecah menjadi beberapa garis tajam
Bising
Silau
Ada yang berteriak
Ada yang bergerak
Banyak yang berteriak
Banyak yang berlari
Aku tak bergerak
Menutup telinga dan mataku
Tidak tidur pun bangun
Kuhanya meringkuk di sudut itu
Tak ingin beranjak
Tak ingin melihat mata-mata yang akan merendahkan
Mata-mata yang tak pernah kumenangkan dalam sejuta argumen
Mata-mata yang lebih besar dariku
Mata-mata yang dengan mudah menyakitiku
Mata-mata yang mampu membuatku sekarat dalam satu kedipan
Mata-mata yang tak pernah membiarkanku mati, pun hidup
Mata-mata yang jauh melebihi mataku
Mata-mata yang jauh melebihi mataku dalam segalanya
Mataku yang saat ini hanya mampu meneteskan air mata
Mataku yang takut melihat sinar matahari takut mengetahui hari telah tiba
Mataku yang gemetar mendengar alarm gemetar mengetahui harus beranjak keluar dari ruangan ini
Mataku yang cemas melihat mata-mata lain
Mataku yang menghantarkan kecemasannya melalui getaran ke sekujur tubuh
Mataku yang tidak bisa berbohong
Mataku yang lemah
Mataku yang
Mataku
Mataku menangis
Mataku menangis kembali
Mataku terus menangis
Mataku terus
Mataku terus takut
Mataku terus
Mataku
Aku
Aku takut
Aku menangis
Aku takut dan menangis
Terus takut dan menangis
Menangis dan takut
Takut terlihat menangis
Menangis karena takut
Menendang setiap sisi ruang
Memaksaku untuk membuka mata
Cahaya terik menyusup melalui jendela menembus tirai
Terpecah menjadi beberapa garis tajam
Bising
Silau
Ada yang berteriak
Ada yang bergerak
Banyak yang berteriak
Banyak yang berlari
Aku tak bergerak
Menutup telinga dan mataku
Tidak tidur pun bangun
Kuhanya meringkuk di sudut itu
Tak ingin beranjak
Tak ingin melihat mata-mata yang akan merendahkan
Mata-mata yang tak pernah kumenangkan dalam sejuta argumen
Mata-mata yang lebih besar dariku
Mata-mata yang dengan mudah menyakitiku
Mata-mata yang mampu membuatku sekarat dalam satu kedipan
Mata-mata yang tak pernah membiarkanku mati, pun hidup
Mata-mata yang jauh melebihi mataku
Mata-mata yang jauh melebihi mataku dalam segalanya
Mataku yang saat ini hanya mampu meneteskan air mata
Mataku yang takut melihat sinar matahari takut mengetahui hari telah tiba
Mataku yang gemetar mendengar alarm gemetar mengetahui harus beranjak keluar dari ruangan ini
Mataku yang cemas melihat mata-mata lain
Mataku yang menghantarkan kecemasannya melalui getaran ke sekujur tubuh
Mataku yang tidak bisa berbohong
Mataku yang lemah
Mataku yang
Mataku
Mataku menangis
Mataku menangis kembali
Mataku terus menangis
Mataku terus
Mataku terus takut
Mataku terus
Mataku
Aku
Aku takut
Aku menangis
Aku takut dan menangis
Terus takut dan menangis
Menangis dan takut
Takut terlihat menangis
Menangis karena takut
Comments
Post a Comment