Skip to main content

Terkunci

Selepas terlelap selama puluhan jam, kumasih belum siap untuk membuka mata
Kedua telingaku telah berteriak kesakitan karena terlalu lama tertimpa kepalaku
Tidur menghadap kanan atau kiri

Kini terlentang
Terus memejamkan mata sampai kepala belakangku yang berteriak
Setiap bagian tubuh perlahan-lahan dan saling bergantian saling berteriak
Bagaimana cara berhenti mendengar teriakan saat telingaku pun tak berhenti meneriakiku

Tak lama, air memasuki kamar
Aku mendengar tetesan-tetesan air jatuh dari dinding
Semakin deras
Semakin tergenang
Sampai kuterpaksa membuka mata karena sebagian tubuhku sudah tenggelam

Tepat saat kuingin membuka kamar, ada seorang laki-laki mengunci kamarku dari luar
Ia tertawa menjauh
Hilang

Aku memaksa membuka pintunya
Gagal
Aku berteriak
Tak ada yang mendengar
Aku menangis histeris
Tak ada suara apapun dari luar kamarku

Setiap bagian dari tubuhku telah berhenti untuk berteriak
Pun aku
Tak ada orang di luar kamar
Tak ada yang mendengar
Selain diriku sendiri

Air terus naik
Kubiarkan dirimu tenggelam
Tanpa suara apapun
Kecuali kucuran air

Kupejamkan mata
Membiarkan tubuhku melemas untuk terakhir kalinya
Dalam kamar yang terkunci
Dalam air

Selamat istirahat

Comments

Popular posts from this blog

Rekonstruksi Realitas Dalam The Truman Show

     The Truman Show merupakan film yang mencerikatan tentang bagaimana seorang lelaki, Truman Burbank (Jim Carrey), yang sebenarnya lahir, dan tumbuh dalam pertunjukan televisi. Pada akhir filmnya, Truman berusaha untuk mengetahui batas “panggung” pertunjukannnya, dan keluar dari pertunjukan televisi tersebut. Pengambilan sudut pandang kamera dalam film ini juga menggunakan sudut pandang kamera tersembunyi. Sepanjang film juga ditayangkan iklan (beer, coklat) untuk memperjelas posisinya sebagai pertunjukan televisi komersial.   The Truman Show secara tersirat juga menggambarkan bagaimana realitas yang ada di sekeliling kita, sejak kita lahir hingga tumbuh dewasa, merupakan hasil konstruksi yang dibuat oleh orang-orang di sekitar kita. Kita memercayai sesuatu ketika banyak orang yang juga percaya akan hal itu. Seperti yang dikatakan Christof, “we accept the reality of the world with whick we’re presented. It’s as simple as that” [ Scene ketika Cristof menjelaskan Mika, mengapa Truman...

Are We Really Change?

“You have changed” “You’re not the same person I used to know” “Now you’re just somebody that I used to know” Those lines that we used to hear in each critical conflict between couple, bestfriend, or I should said in a dramatical situation. Sometimes, change could be a big challenge, that you have to sacrifice something important in your life, saying yes to one thing that means no to many things, standing on the different perspective of your life. If we looked into how a person that totally out of shape of his body could turned into a deadly strong and shaped one. How? Sacrifice. He sacrifice his time, fatigue, he conquered himself to be a better one. He believed that you don’t have to be great to start, but you have to start to be great. He believed in progress, that everything has a process. The more he trained, the bigger progressed he will received. Train makes progress, progress makes perfect. The more you open your mind, the more often you change your perspecti...

Shattered Glass dan Jurnalistik

  Film Shattered Glass (2003) yang disutradai Billy Ray ini menceritakan tentang seorang jurnalis muda bernama Stephen Glass (Hayden Christensen) yang bekerja di New Republic. Harian New Republic ini lebih cenderung ke arah politik, dan menjadi media acuan para petinggi politik dan pihak kepresidenan. Film ini memberikan perspektif bagaimana cerita di ruang editorial koran ini sendiri. Ketegangan ini bermula ketika pihak hotel menelpon pihak koran mengenai detail dalam berita tulisan Stephen yang dinilai salah. Micheal, selaku editor dalam struktur redaksi tersebut, memanggil Stephen untuk memastikan tulisannya. Stephen akhirnya mengaku, dia tidak memverifikasi data tersebut kembali, melainkan hanya menyimpulkan apa yang dia lihat dan menjadikannya sebagai fakta untuk bahan berita. Micheal tidak memecat Stephen atas apa yang ia lakukan. Micheal memang dikenal dalam lingkup redaksi tersebut sebagai sosok editor yang selalu melindungi pegawainya atas karya-karya mereka, dan bertanggu...