Sekitar seminggu terakhir, saya kesulitan untuk beraktivitas atau melakukan apa pun. Biasanya menulis menjadi salah satu pilihan saya untuk memuntahkan emosi atau tekanan saat dalam keadaan tidak stabil dan sulit untuk mengerjakan tanggung jawab. Namun pada hari kemarin, untuk menulis pun, saya sulit. Saya mencoba cara lain untuk memuntahkannya, yakni dengan membuat video. Video ini saya buat saat seharusnya saya membuka file skripsi. Dengan membuat video ala kadarnya ini, emosi saya bisa menjadi stabil kembali. Bagi kalian yang memiliki persoalan yang sama dalam menghadapi mood swing dan juga bukan tipe orang yang mampu menceritakan permasalahan ke orang lain, siapa tahu cara serupa dapat membantu :)
Kuselalu membayangkannya sebagai lautan. Namun, ia tak ubahnya hanyalah sebuah danau buatan. Seketika, danau tersebut menarikku ke memori 14 tahun yang lalu. Kala itu, aku masih mengenakan seragam putih-abu, duduk di batu yang sama, dengan kekasih yang berbeda. Dalam percakapan itu, aku berkisah tentang ketakutanku memasuki dunia kuliah, ketakutanku akan sebuah perubahan, ketakutanku menjadi dewasa. Aku menangis terisak-isak. Ia merangkul dan menenangkanku. Tak lama, ada seorang anak berjualan tisu. Kami pun serentak tertawa. “Kayaknya kamu sangat butuh ini,” ujarnya. Ia menyeka air mataku dengan tisu kering yang baru dibelinya dari bocah seharga Rp 5.000. Ia memelukku, seketika tangisku pun berubah menjadi tawa. Mengingat segalanya kembali, dalam ruang yang sama, dengan waktu yang berbeda, membuatku menyadari seberapa lugunya kisahku dan ia di masa lalu, seberapa membahagiakannya. Mengingatnya kembali, membuatku rindu pada momen itu. Aku tak mungkin rindu pada lelaki itu,...
Comments
Post a Comment