Kamu menarik sesuatu dari dalam tubuhnya secara paksa Yang lainnya memasukkan sesuatu dalam tubuhnya secara paksa Ada pula yang menyayatnya Yang lainnya berusaha menyembuhkan dengan membuat luka lain “Agar fokusmu ke sini saja,” ujarnya Kamu mengoyak bagian dalam tubuhnya Yang lainnya mengulitinya “Atur napasmu agar tak terasa,” ujarnya Ia lakukan Semuanya tetap terasa Kamu rendam lengannya dalam air mendidih Sementara lidahnya dibekukan oleh yang lain “Tarik napasmu dalam-dalam, sedikit lagi tuntas,” ujarnya Ia tarik napasnya secara perlahan Tak pernah ada yang tuntas Tahan sejam lagi Tahan sehari lagi Tahan setahun lagi Tahan hingga kamu mati Ia tak pernah mati Semuanya berulang Jeda tak pernah menyembuhkan apa pun Semuanya berulang Tak ada yang pernah berhenti Apalagi membaik Kamu berkata Lalu meminta Memaksa Menusuk hingga berkali-kali Berhenti saat hampir mati Tapi tak pernah mendapatkan kesempatan untuk benar-benar lelap Ia lelah Tapi kamu...
Selepas terlelap selama puluhan jam, kumasih belum siap untuk membuka mata Kedua telingaku telah berteriak kesakitan karena terlalu lama tertimpa kepalaku Tidur menghadap kanan atau kiri Kini terlentang Terus memejamkan mata sampai kepala belakangku yang berteriak Setiap bagian tubuh perlahan-lahan dan saling bergantian saling berteriak Bagaimana cara berhenti mendengar teriakan saat telingaku pun tak berhenti meneriakiku Tak lama, air memasuki kamar Aku mendengar tetesan-tetesan air jatuh dari dinding Semakin deras Semakin tergenang Sampai kuterpaksa membuka mata karena sebagian tubuhku sudah tenggelam Tepat saat kuingin membuka kamar, ada seorang laki-laki mengunci kamarku dari luar Ia tertawa menjauh Hilang Aku memaksa membuka pintunya Gagal Aku berteriak Tak ada yang mendengar Aku menangis histeris Tak ada suara apapun dari luar kamarku Setiap bagian dari tubuhku telah berhenti untuk berteriak Pun aku Tak ada orang di luar kamar Tak ada yang mendengar ...